cari

Rabu, 10 Maret 2010

setiap masa punya orangnya dan setiap orang punya masanya ...

Begitu kira-kira saya membaca sebuah penutup artikel tentang pengalaman hidup seorang komedian indonesia di sebuah majalah terkenal. Sedikit menggelitik saya karena ketika saya sedang iseng melihat-lihat wall facebook teman saya, saya menemukan kata-kata yang sama. Kegelian (karena tergelitik) itulah yang menyebabkan saya ingin menuangkannya disini ...

Yang pertama, setiap masa punya orangnya. Mungkin maksudnya setiap jaman--saya pikir jaman disini bukan jaman yang diklasifikasikan berdasarkan jaman prasejarah, tapi lebih kepada era/periode perkembangan sesuatu dalam kurun waktu tertentu--ada orangnya. Artinya setiap jaman ada orang-orang yang berkecimpung di jaman itu (ya iyalah ... kecuali jaman dinosaurus, nanti bunyinya jadi 'setiap masa ada dinosaurusnya' :D)...
Mungkin karena yang berbicara adalah seorang komedian, dia berbicara setiap masa--perkembangan--dunia komedi pasti ada orang-orang yang mengisi jaman itu, seperti Atmonadi Cs, Kwartet Jaya, Srimulat, Surya Grup, dan lain-lain hingga jaman sekarang seperti Opera Van Java, Bajaj, dsb.

yang kedua, setiap orang punya masanya. Maksudnya tentu saja setiap orang punya peranan tertentu di jamannya. Maksud lainnya, setiap orang menempati jaman tertentu dari susunan jaman-jaman yang diakui masyarakat sebagai ketentuan tidak tertulis. Contohnya, kita mengenal jaman Elvis Presley, jamannya Arafiq, jamannya Bing Slamet hingga jamannya Ungu seperti sekarang. Sebuah contoh konkrit jika sekarang kita melihat orang berpakaian jadul model Elvis Presley, kita menyebutnya orang jadul (jaman dulu) karena masa Elvis Presley memang sudah lama berlalu. Sebaliknya kalau kita melihat anak muda dengan kaos warna-warni dengan celana model pensil yang susah sekali dipakainya terus celana tersebut dipakai dengan sedikit memerosotkannya hingga celana dalamnya sedikit terlihat; kita akan menyebutnya 'oooo... anak gaul jaman sekarang'.

Lalu, ada korelasi apa antara dua pernyataan di atas?? mungkin kalau saya boleh menarik kesimpulan, dua pernyataan di atas bisa dijelaskan seperti berikut ini : setiap masa akan ada orang-orang yang akan menjadi ciri khas masa tersebut....
hehehe ....

Pertanyaannya adalah ..... adakah masa/jaman yang akan terus hidup tanpa harus hilang--ditelan peradaban--yang akan terus berlangsung, terus mempunyai orang-orang yang menjadi ciri dari jaman tersebut hingga akhir hayat ????


*kabel E7/16*

Selasa, 09 Maret 2010

sudah berakhir, atau ini baru awal dari segalanya?

UTS sudah selesai, tepatnya selesai hari ini, 9 Maret 2010 jam 15.45 Waktu Bintaro. Meski dengan sedikit sesak karena Soal UTS Terakhir--Bahasa Inggris--yang menurut saya agak mengecewakan; tapi sebenarnya saya juga menarik nafas lega, karena UTS Semester Ganjil--menurut versi Pak Untung Sukardji : Gasal--telah selesai, dan berhasil saya lewati. Tinggal berdoa, semoga hasilnya tidak mengecewakan dan bisa terus membawa saya hingga akhir perjuangan di kampus ini.

Namun ternyata setelah menyelesaikan pertempuran terakhir dan berbarengan dengan saya menghempaskan tubuh saya ke atas tempat tidur--sejenak mengistirahatkan diri--justru muncul pertanyaan baru : ini sudah berakhir atau justru ini awal dari segalanya ??
Karena ternyata begitu saya melihat ke tumpukan buku, ada buku ekonomi di tumpukan paling atas, dan kemudian saya teringat bahwa ada Tugas dari Dosen Ekonomi yang harus dikumpulkan hari Senin depan. Arrgghhhhh ..... baru juga menarik nafas lega, masih harus disesakkan oleh ekonomi .....

Akibat tengokan ketidaksengajaan saya itu,, justru saya menemukan jawaban dari pertanyaan saya tadi. Bahwa ini sebenarnya bukanlah akhir, tapi awal dari segalanya. UTS pertama memang telah berakhir, tapi masih ada 7 UTS lain menanti, yang menurut bayangan saya perlu perjuangan yang lebih ekstra.

So,,, inilah awal dari perjuangan panjang itu, Jika bisa selamat sampai 7 UTS kedepan, maka saya akan kembali ke Kantor dengan bangga, membawa ilmu dan pengalaman baru--tentu saja pangkat dan jabatan yang baru--atau jika tidak, kita tetap akan kembali ke kantor dengan menundukkan muka. Maka, kita memilih yang mana ???
Tentu saja jawabannya bukan : Hanya Tuhan dan Pembuat Undang-Undang yang Tahu (Untung Sukardji, 2005).......

Cukup tanyakan pada hati kita sendiri ... semoga ....
*Kabel E7/16*

Senin, 08 Maret 2010

tidak ada yang baru

hmm ... setelah gonta-ganti coba-cobi sana-sini penyedia layanan blog, akhirnya saya memutuskan bahwa ini adalah blog terakhir--semoga. Pusing juga ternyata, masing-masing menyediakan fasilitas yang memang bersaing, cuma mungkin karena yang make saya, jadi ya sama aja, soalnya nggak ngerti fungsinya buat apa, hehe ...

So, ini postingan pertama .... secara tema dan isi sepertinya masih akan tetap sama, saya apa adanya. Mungkin ada satu hal yang akan berubah, mengingat kesibukan saya sekarang adalah kuliah, maka hal yang akan saya ceritakan tidak akan jauh seputar masalah kelas, kampus, kuliah dan ujian. Tapi jalan-jalan dan pengalaman akan tetap menjadi tema nomor satu. Seperti sekarang ini, tak sabar saya menunggu hari Jumat, Sabtu dan Minggu yang akan datang. Kenapa?? ketika itu saya akan berada di Jogja .... Kota Sang Sri Sultan dengan segala warisan budaya dan kekayaan kebudayaannya yang masih tetap hidup sampai sekarang. Yup .... setelah kurang lebih sembilan bulan yang lalu saya berada disana, kini rasa kangen saya pada kota yang menjadi tema banyak lagu dan cerita itu memaksa saya untuk mengobati rasa kangen itu .... semoga akan menjadi perjalanan menyenangkan, banyak pelajaran dan tentu saja banyak momen yang bisa diabadikan bersama teman-teman (baca : banyak poto narsis) hehehe ...