cari

Selasa, 15 Februari 2011

Keputusan

Sering kali saya berpikir di saat-saat terjenuh saya menggenai hal-hal yang kadang dengan sengaja maupun tidak sengaja saya lewatkan. Ketika saya ketinggalan bis karena kesiangan, atau bahkan ketika saya merusak HP kesayangan saya hanya karena kecerobohan saya, saya kadang merasa menyesal. Di sisi lain saya kadang tersadar bahwa satu keputusan yang kita buat kadang sangat berarti untuk masa depan.

Suatu hari, selepas jalan-jalan, sahabat saya mengatakan bahwa dia merasa tidak akan berjumpa dengan saya untuk waktu yang sangaaaat lama. Saya dengan bercanda mengatakan bahwa "ah, kamu lebai". Ya, menurut saya dia memang berlebihan, karena kita memang tidak akan berpisah untuk waktu yang lama, toh liburan yang akan kami lewati cuma satu bulan saja. Dia pun hanya tersenyum pahit. Saya benar-benar melihat ekspresi kekecewaan di matanya. Itu adalah satu hal yang masih sangat saya sesali hingga sekarang. Kenapa waktu itu saya nggak mengatakan kepadanya bahwa sejauh apapun jarak kita, asalkan kita saling mengingat, maka hati kita akan tetap merasa dekat. Atau kenapa waktu itu saya tidak mengatakan kepadanya bahwa jarak, waktu dan dimensi tidak akan memisahkan kita, dan sejumlah kata-kata penyejuk lainnya.

Kenapa? karena ternyata waktu itu memang perjumpaan kami yang terakhir. Beberapa hari setelah pertemuan itu dia menghembuskan nafasnya untuk yang terakhir kali. Ya, dia pergi. Maka saat itu saya seperti merasa dijatuhi palu godam.
Saya menyesal kenapa waktu itu saya tidak mengobati kekecewaan yang saya lihat di matanya, saya menyesal karena masih ada janji-janji yang belum tertunaikan dan saya menyesal kenapa saya begitu berat mengucapkan kata-kata yang bahkan jika saya ucapkan tidak dengan hati pun orang lain mungkin akan bahagia mendengarnya ...

Ya, Keputusan kita akan selalu memberi dampak kepada kehidupan kita di masa depan, semoga kita termasuk orang yang bisa mengambil keputusan secara tepat dan bijak ....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar