cari

Jumat, 16 Juli 2010

ketakutan--kehilangan

Apa yang dirasakan orang ketika menyayangi sesuatu? Rasa takut kehilangan. Apa yang dilakukan orang ketika mencintai sesuatu? Rasa takut... takut tidak bisa mencintainya lagi, takut tidak bisa bersamanya lagi dan takut pada hal-hal yang akan memisahkannya dengan hal yang dicintainya itu.
Mungkin bagi sebagian orang yang pernah mengalami rasa sakit karena kehilangan pernah berpikir bahwa seandainya dulu aku tidak pernah mengenalnya, tidak pernah mengetahui keberadaannya hingga aku harus mencintai dan menyayanginya.
Ketakutan terhadap sesuatu menimbulkan kecemburuan. Kecemburuan memantik kecurigaan, dan seterusnya-dan seterusnya.

Intinya adalah rasa takut.
Seperti apa yang saya alami sekarang. saya begitu takut kehilangan. Bukan kehilangan orang yang saya cintai, karena pada dasarnya saya mencintai semua orang, bahkan musuh-musuh saya. Saya mencintai secara universal. Saya hanya takut kehilangan orang-orang yang mencintai saya. Meski saya mencintai semua orang secara universal, saya yakin tidak mudah mendapatkan cinta dari orang lain. Ketidakmudahan itulah yang menyebabkan saya merasa takut. Saya takut suatu ketika ibu saya tidak mencintai saya lagi, hingga saya harus merasa menjadi anak yatim meskipun ibu saya masih ada. Saya takut saya kehilangan cinta dari istri dan anak-anak saya suatu saat kelak, hingga saya merasa segala pengorbanan dan kerja keras saya sia-sia. Saya takut kehilangan cinta dari harta benda saya hingga mereka semua menjauh dan saya menjadi sangat miskin. Saya takut kehilangan cinta dari teman-teman seperjuangan, baik di tempat kerja, di kampus, di kajian-kajian yang saya ikuti, hingga saya merasa sendiri dan harus berjuang dalam sepi. Saya takut kehilangan cinta dari saudara-saudara saya di dien (baca:agama) yang saya anut, hingga saya harus kehilangan arah dan tujuan, karena sejatinya karena merekalah saya tahu apa hakikat hidup. Dan sejujurnya, saya sangat takut kehilangan cinta dari Tuhan saya, hingga saya harus merasa menjadi mahluk kerdil yang percaya pada-Nya tapi tidak diakui oleh-Nya.
Dan seringkali saya merasa takut pada ketakutan itu sendiri. Ketakutan yang kadang membuat saya menjadi seperti orang tidak waras. Ketakutan yang kadang membuat saya bertingkah berlebihan, Ketakutan yang selalu membuat saya cemburu, curiga ....

Dan sekarang, saya pun takut ketika harus mengungkapkan ini semua kepada dunia ....

---Kabel E7/16---

1 komentar:

  1. Wahai sahabatku....

    Tak ada yang bisa saya bantu di hari akhir nanti....dimana seorang anak tidak bisa menolong bapaknya dan seoarang bapak tidak bisa menolong seorang anaknya....Di sinilah, di waktu ini lah, di kesempatan yang sangat teramat terlalu sebentar inilah kita bisa saling tolong menolong....saling mengingatkan, saling menasehati, saling memberi bantuan dan berlomba lomba dalam kebaikan......

    Namun setan yang sedari dulu sudah berjanji akan tidak akan pernah berhenti dan putus asa untuk menggelincirkan manusia dari Jalan-Nya dengan berbagai cara yang sangat halus,.....sampai kita sendiri tidak merasakan bahwa itu semua adalah tipu daya setan, musuh terbesar dan musuh abadi kita....

    Wahai sahabatku, tak ada yang saya inginkan lebih dari persahabatan ini selain kita semua bisa bertemu lagi di tempat akhir perjalanan kita....kampung akhirat kita....rumah kita sesungguhnya......kehidupan yang sebenarnya, kehidupan yang indah, nyaman tak ada permusuhan, tak ada perkataan kotor,tak ada kecurigaan,tak ada kecemburuan,tak ada permasalahan hidup....... yang ada hanyalah kebahagiaan,perasaan tenang, damai, perkataan yang baik baik, rezeki yang melimpah, dan kehidupan yang kekal abadi tanpa ujung....

    Saya sangat senang sekaligus takut....
    senang karena ada sahabat saya yang bisa mengingatkan namun takut, takut setan berhasil melakukan tipu dayanya sehingga persahabatan ini menjadi renggang....

    Ya Alloh jadikanlah kami orang-orang yang soleh...
    Ikatlah kami sekuat-kuatnya dengan ikatan aqidah bukan ikatan perasaan yang bisa berubah-ubah....
    Teguhkanlah kami dalam wadah yang Engkau ridhoi.....
    Kuatkanlah kami dalam menghadapi godaan setan yang terkutuk.....
    Sampaikanlah kami ke tempat yang kami sangat idam-idamkan......
    Wahai Tuhan Yang Maha Pengabul Doa.....
    Yang Maha Pengasih Lagi Maga Penyanyang...

    BalasHapus